Merokok Merugikan!!!

Konsumsi rokok merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya berbagai penyakit tidak menular seperti penyakit jantung koroner, stroke, kanker, penyakit paru kronik dan diabetes mellitus dan merupakan penyebab kematian utama di dunia,

Pijat Bayi

Pijat bayi mempunyai banyak keuntungan, antara lain mengurangi kebiasaan menangis, menaikkan berat badan, membuat bayi mudah tidur, melat ih eye contact dengan Ibu, mengurangi level stres hormon bayi, juga membantu bayi untuk buang air besar...

Sejarah FK UGM

Sejarah berdirinya Fakultas Kedokteran UGM tidak bisa dilepaskan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Sebagai fakultas tertua di Indonesia, tonggak berdirinya Fakultas Kedokteran UGM melalui proses yang sangat panjang. Pada jaman penjajahan Belanda terdapat dua sekolah kedokteran yaitu Geneeskundige Hoge School (GHS) di Jakarta dan Netherlands Indische Arsten School (NIAS) di Surabaya. Selanjutnya...

Arti Lambang UGM

Pusat lambang. Ia berupa surya atau matahari yang berlubang dan memancarkan sinar dalam bentuk lima kesatuan kumpulan sinar. Setiap kesatuan kumpulan sinar terdiri dari sembilan belas sorot sinar. Warna surya dan sinar, kuning emas...

Sejarah UGM

Dengan berdirinya Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada, maka pada tahun 1 946 terdapat dua perguruan tinggi di Yogyakarta. Yang satu lagi adalah Sekolah Tinggi Teknik, yang berdiri tanggal 17 Februari 1946...

Sabtu, 29 September 2012

PMS (Pre Menstrual Syndrom)


Sindroma Premenstruasi (PMS) = Pre Menstrual Syndrome (Kelainan Disforik Premenstruasi) merupakan suatu keadaan dimana sejumlah gejala terjadi secara rutin dan berhubungan dengan siklus menstruasi; gejala biasanya timbul 7-10 hari sebelum menstruasi dan menghilang ketika menstruasi dimulai.

KONSTIPASI



Konstipasi dapat didefinisikan frekuensi buang air besar kurang dari tiga kali per minggu atau mengejan lebih dari 25% ketika defekasi (Kamm, 2003). Menurut criteria Rome III, konstipasi merupakan kejadian yang ditandai dua atau lebih dari enam gejala yaitu kebiasaan bab yang jarang (kurang dari 3 kali seminggu), bab keras, mengejan berlebihan, anorectal terasa mampet, mengguanakan cara manual untuk mengeluarkan feses, dan merasa masih ada yang tersisa setelah bab.

KANKER KULIT


PENGERTIAN
Penyakit Kanker Kulit adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian tubuh yang lain. Ada tiga jenis kanker kulit yang umumnya sering diderita manusia, diantaranya adalah Basal Cell Carcinoma (BCC), Squamous Cell Carcinoma (SCC) dan melanoma maligna (MM). 

PENYEBAB KANKER KULIT
Kanker kulit timbul karena adanya perubahan sifat dari sel kulit yang disebabkan oleh rangsangan dari faktor-faktor tertentu. Rangsang tersebut menyebabkan pertumbuhan yang tidak teratur dan terkendali dari sel kulit normal yang akhirnya menjadi sel-sel kanker. Bagian sinar matahari yang diduga sebagai karsinogesnesis tersebut adalah sinar ultraviolet B (UVB). 

MACAM-MACAM KANKER KULIT
a.    Karsinoma Sel Basal (KSB)
Paling banyak diderita, tidak mengalami penyebaran (metastasis) kebagian tubuh lainnya, tetapi sel kanker dapat berkembang dan menyebabkan kerusakan jaringan kulit sekitarnya. Warna kulit yang terang dan sering terkena pijaran cahaya matahari keduanya diduga sebagai penyebab Karsinoma Sel Basal. Faktor lain yang juga dapat menjadi penyebab  adalah system imun tubuh yang lemah (baik dampak penyakit lain atau pengobatan), luka bakar, sinar X-ray.
Tanda dan Gejala Karsinoma Sel Basal
Bagian tubuh yang terserang kanker sel basal biasanya wajah, leher dan kulit kepala. Adapun tanda-tanda penyakit kanker berjenis ini adalah benjolan yang agak berkilat, kemerahan dengan pinggir meninggi yang berwarna agak kehitaman, kelainan seperti jaringan parut dan lecet/luka yang tidak sembuh-sembuh.
b.    Karsinoma Sel Skuamosa (KSS)
Banyak diderita pria terutama kaum lanjut usia (lansia), terjadi keganasan sel keratinosit epidermis, merupakan kanker kulit ke dua terserinG, dapat menyebar kebagian tubuh yang lain, umumnya diderita mereka yang berada diwilayah tropik. Seperti KSB, kankeR ini juga diduga akibat sinar matahari (dominannya), Imun tubuh yang lemah, virus, bahan-bahan kimia dan jaringan parut juga dapat menimbulkan penyekit ini. Adapun tanda dan gejalanya ialah mempunyai kelainan berupa benjolan-benjolan atau luka yang tidak sembuh-sembuh. 
c.    Melanoma Maligna (MM)
Paling ganas dan berpotensi mematikan. Tanda dan Gejala Melanoma Maligna adanya tahi lalat yang mengalami perubahan baik warna, ukuran maupun bentuknya, Tahi lalat terkadang terasa gatal dan bila digaruk mengeluarkan darah. Sel kanker ini tumbuh dari melanosit, yaitu sel kulit yang berfungsi menghasilkan zat warna melanin. Kanker ini dicirikan dengan ABCD, yaitu A= Asimetrik, bentuknya tak beraturan. B= Border atau pinggirannya juga tidak rata. C= Color atau warnanya yang bervariasi dari satu area ke area lainnya. Bisa kecoklatan sampai hitam. Bahkan dalam kasus tertentu ditemukan berwarna putih, merah dan biru. D= Diameternya lebih besar dari 6 mm.

ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
sebagian besar kanker kulit terjadi sebagai akibat kerusan multi kausal jangka panjang pada epidermis akibat:
•    Bahan kimia karsinogen
Bahan kimia dapat memicu terjadinya kanker kulit.dikenal tiga stadium karsinogenesis yang disebabkan oleh bahan kimia yakni:inisiasi,promosi dan karsinogenesis.pada fase inisiasi,konfigurasi DNA sel mengalami perubahan dan sel terinisiasi bisa tetap hidup atau berkembang menjadi ganas.selanjutnya bahan-bahan promoter secara efektif akan merubah sel yang terinisiasi menjadi sel ganas.
Adapun bahan kimia yang bersifat sebagai inisiator adalah tar (polycyclic aromatic hydrocarbon),nitrogen mustard,dan psoralen.sedangkan bahan kimia yang bersifat sebagai promoter adalah phenol,anthralin,phorbol ester,benzoil peroxide.sinar ultraviolet(UV)terutama ultraviolet (UVB)dapat bersifat sebagai inisiatir maupun promoter.tar,psoralen dan anthralin.
•    Radiasi pengion
 Radiasi ini dapat menginduksi kanker kulit,antara lain karsinoma se basal,karsinoma sel skuamosa,dan karsinoma sel spindle.kanker kulit yang disbabkan oleh radiasi pengionbanyak dijumpai pada pasien pasien yang mendapat
•    Iritasi kronis atau peradangan
Kanker kulit dapat timbul ditempat-tempat yang mengalami iritasi atau pertadangan kronis.jenis kanker kulit yang sering dijumpai adalah karsinoma sel skuamosa.
•    Infeksi virus
Pada manusia virus yang sering menyebabkan kanker kulit adalah human papillomavirus(HPV)tipe 5,8,14,16,17, dan 33.virus-virus tersebut mula-mula menyebabkan terjadinya penyakit condiloma acuminate(penyakit jengger ayam)raksasa ada kemaluanhatau serviks yang selanjutnya berkembang menjadi karsinoma sel skuamosa.
•    Faktor imonologi
Diduga bahwa sitem imun dapat menhancurkan sel tumor yang berbahaya.hal ini
•    Faktor genetic
Dugaan bahwa faktor genetic berperan pada timbulnya kanker kulit berdasarkan fakta bahwa beberapa sindroma penyakit yang diturunkan seprti xeroderma pigmentosum,nevoid basal sel carcinoma,familial dysplastic nevus syndrome

FAKTOR RESIKO
Biasanya menyerang orang kulit putih yang berada di daerah tropik. laki-laki lebih banyak dari wanita, dan umumnya mengenai orang tua.orang yang tidak memproduksi pigmen atau melanin dengan jumlah yang cukup didalam kulit 
Populasi lain yang berisiko adalah para pekerja diluar rumah seperti petani,pelaut,nelayan,dan oaring yang terpajan sinar matahari untuk suatu periode waktu.orang   terapi sinar X untuk pengbatan acne atau lesi benigna kulit.
Para pekerja yang terpapar dengan zat-zat kimia tertentu(senyawa arsenat,nitrat,batubara,ter serta aspal dan paraffin) 

SCREENING DAN DETEKSI DINI

Screening awal pada SCC(Squamous Cell Carcinoma) dapat dilakukan dengan mendiagnosis AK (Actinic Keratosis). AK adalah lesi prakanker yang terjadi pada awal kanker. 
Pengobatan untuk AK biasanya menggunakan cryosurgery dengan nitrogen cair, eksisi atau topikal krim 5 – FU (International Medical News Group 2002).  Strategi Chemoprevention AK dengan menggunakan obat – obatan ini akan dapat menguragi insiden KSS.
Skrining awal untuk melanoma meliputi penilaian dermatologi. Namun pemeriksaan diri juga sangat dianjurkan. Penilaian ini mencakup penelaahan terhadap tahi lalat seseorang dengan cara pengkajian ABCD.
A= Asimetrik, bentuknya tak beraturan. B= Border atau pinggirannya juga tidak rata. C= Color atau warnanya yang bervariasi dari satu area ke area lainnya. Bisa kecoklatan sampai hitam. Bahkan dalam kasus tertentu ditemukan berwarna putih, merah dan biru. D= Diameternya lebih besar dari 6 mm.